Profil Desa Boloagung
Ketahui informasi secara rinci Desa Boloagung mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil lengkap Desa Boloagung, Kayen, Pati. Mengulas tuntas potensi pertanian, sektor peternakan, kondisi sosial budaya, dan tata kelola pemerintahan desa agraris yang berlokasi strategis di lereng subur Pegunungan Kendeng.
-
Sentra Agrikultur Terpadu
Merupakan pusat pertanian yang mengintegrasikan budidaya tanaman pangan utama (padi dan tebu) dengan sektor peternakan sapi potong sebagai dua pilar ekonomi yang saling menopang.
-
Lokasi Geografis Strategis
Berada di zona transisi antara dataran rendah aluvial Pati dan kaki Pegunungan Kendeng, yang memberkahi desa ini dengan tanah subur namun sekaligus menghadirkan tantangan dalam manajemen sumber daya air.
-
Masyarakat Agraris yang Tangguh
Kehidupan sosial masyarakatnya sangat lekat dengan ritme agraris, ditandai dengan etos kerja yang tinggi, semangat gotong royong dalam usaha tani, dan kearifan lokal dalam mengelola lahan.
Di hamparan wilayah selatan Kabupaten Pati yang subur, tepat di kaki Pegunungan Kendeng yang megah, terletak Desa Boloagung. Sebagai bagian dari Kecamatan Kayen, desa ini menjadi representasi otentik dari julukan Pati sebagai "Bumi Mina Tani". Desa Boloagung bukan sekadar pemukiman, melainkan sebuah unit produksi agraris yang vital, di mana lahan pertanian produktif dan aktivitas peternakan berpadu membentuk denyut nadi ekonomi yang kuat. Profil Desa Boloagung Kayen Pati ialah narasi tentang kerja keras, pemanfaatan kekayaan alam dan ketangguhan komunitas petani-peternak dalam menjaga kedaulatan pangan.
Kondisi Geografis di Lereng Kendeng
Secara administratif, Desa Boloagung merupakan salah satu dari 17 desa di wilayah Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya berada di bagian selatan kabupaten, sebuah area yang secara geologis sangat dipengaruhi oleh keberadaan Pegunungan Kendeng. Luas wilayah Desa Boloagung tercatat sekitar 4,52 kilometer persegi (452 hektare). Sebagian besar dari total luas tersebut dimanfaatkan sebagai lahan pertanian produktif, yang terdiri dari sawah irigasi dan lahan tegalan.Batas-batas wilayah Desa Boloagung bersinggungan dengan desa-desa lain di sekitarnya. Di sebelah utara, wilayahnya berbatasan dengan Desa Kayen. Sementara itu, di sisi selatan, desa ini bersebelahan langsung dengan Desa Slungkep. Batas sebelah baratnya yaitu Desa Sumbersari, dan di sebelah timur berbatasan dengan Desa Jatiroto. Topografi desa ini tergolong unik, berupa dataran rendah dengan sedikit kemiringan landai yang menandai zona transisi dari dataran aluvial Pati menuju area perbukitan Kendeng. Kondisi ini menciptakan jenis tanah yang sangat subur, kaya akan unsur hara dari endapan vulkanik purba, menjadikannya sangat ideal untuk berbagai jenis tanaman pertanian.Berdasarkan data kependudukan terbaru, Desa Boloagung dihuni oleh 6.780 jiwa. Dengan luas wilayah 4,52 km², maka tingkat kepadatan penduduk desa ini berada di angka sekitar 1.500 jiwa per kilometer persegi. Angka ini mencerminkan populasi yang cukup padat untuk sebuah desa agraris, di mana pemukiman penduduk tumbuh selaras dengan lahan-lahan pertanian yang mengelilinginya.
Tata Kelola Pemerintahan Desa
Penyelenggaraan pemerintahan di Desa Boloagung berjalan di bawah koordinasi seorang Kepala Desa yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Desa didukung oleh jajaran perangkat desa yang solid, meliputi Sekretaris Desa, Kepala Urusan (Kaur), Kepala Seksi (Kasi), dan para Kepala Dusun (Kadus) yang bertanggung jawab atas wilayahnya masing-masing. Kantor Desa Boloagung berfungsi sebagai pusat layanan administrasi dan koordinator program pembangunan yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan peternak.Pemerintah Desa Boloagung menempatkan sektor pertanian dan peternakan sebagai prioritas utama dalam setiap rencana pembangunan. "Kekuatan utama Boloagung terletak pada tanah dan ternak. Oleh karena itu, fokus kami adalah bagaimana meningkatkan produktivitas dan nilai tambah dari dua sektor ini," ujar Kepala Desa Boloagung. "Kami mendorong penerapan teknologi pertanian yang lebih efisien, memfasilitasi pembentukan kelompok ternak agar memiliki daya tawar yang lebih kuat, serta terus memperbaiki infrastruktur penunjang seperti jaringan irigasi dan jalan usaha tani."Lembaga Badan Permusyawaratan Desa (BPD) memainkan peran penting sebagai mitra kritis pemerintah desa. BPD bertindak sebagai kanal aspirasi masyarakat, terlibat aktif dalam penyusunan peraturan desa, dan melakukan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja pemerintah desa. Kolaborasi yang harmonis antara kedua lembaga ini menjadi kunci utama untuk mewujudkan pembangunan yang transparan, akuntabel, dan tepat sasaran.
Pilar Ekonomi: Pertanian dan Peternakan
Perekonomian Desa Boloagung ditopang oleh dua pilar yang saling terintegrasi, yakni pertanian tanaman pangan dan peternakan. Sebagai desa yang berada di lumbung pangan Pati, pertanian menjadi napas kehidupan mayoritas warganya. Komoditas utama yang dibudidayakan ialah padi, yang ditanam di lahan sawah beririgasi teknis. Produktivitas padi di desa ini tergolong tinggi, didukung oleh kesuburan tanah dan ketersediaan air irigasi yang cukup, terutama saat musim penghujan.Selain padi, komoditas unggulan lainnya yang menjadi andalan yaitu tebu. Penanaman tebu biasanya dilakukan di lahan tegalan atau sebagai rotasi tanaman setelah padi di musim kemarau. Keberadaan pabrik gula di sekitar wilayah Pati menjadi pasar yang pasti bagi para petani tebu di Boloagung. Di samping kedua komoditas tersebut, petani juga menanam palawija seperti jagung, kedelai, dan kacang hijau, yang berfungsi sebagai tanaman sela untuk menambah pendapatan dan menjaga kesehatan tanah.Sektor peternakan menjadi pilar ekonomi kedua yang tidak kalah penting. Hampir setiap keluarga petani di Desa Boloagung juga memelihara ternak, terutama sapi potong. Peternakan ini bukan hanya usaha sampingan, melainkan sebuah sistem terpadu dengan pertanian. Limbah pertanian seperti jerami padi dan daun tebu dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Sebaliknya, kotoran ternak diolah menjadi pupuk kandang organik yang sangat baik untuk menyuburkan kembali lahan pertanian. Model usaha tani terpadu ini menciptakan siklus ekonomi yang efisien dan ramah lingkungan, sekaligus menjadi sumber pendapatan penting bagi warga, terutama saat menjelang Hari Raya Idul Adha.
Dinamika Kehidupan Sosial Masyarakat
Kehidupan sosial masyarakat Desa Boloagung sangat mencerminkan kultur agraris yang kuat. Etos kerja yang tinggi, kedisiplinan dalam mengolah lahan sesuai musim, dan semangat gotong royong menjadi ciri khas yang melekat. Tradisi seperti sambatan (kerja bakti membantu tetangga) dan kerja sama dalam pengelolaan irigasi masih lestari hingga kini. Ritme kehidupan desa berjalan selaras dengan siklus tanam dan panen.Sebagai masyarakat yang religius, kegiatan keagamaan menjadi pusat interaksi sosial. Masjid dan mushala tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan Al-Qur`an bagi anak-anak dan lokasi penyelenggaraan berbagai kegiatan sosial keagamaan. Nilai-nilai kebersamaan dan kerukunan menjadi fondasi utama dalam menjaga harmoni kehidupan bermasyarakat.Fasilitas pendidikan dasar di desa ini sudah tersedia dengan baik, mencakup beberapa lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD). Untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, para siswa dapat dengan mudah mengakses SMP dan SMA di pusat Kecamatan Kayen. Di bidang kesehatan, layanan Posyandu aktif diselenggarakan setiap bulan untuk memantau tumbuh kembang balita dan kesehatan ibu hamil, ditunjang oleh kehadiran Bidan Desa.
Infrastruktur Penunjang Ekonomi Agraris
Keberhasilan sektor agraris di Desa Boloagung tidak terlepas dari dukungan infrastruktur yang memadai. Jaringan irigasi menjadi infrastruktur paling vital, berfungsi mengalirkan air dari sumber-sumber di sekitar Pegunungan Kendeng ke seluruh areal persawahan. Perawatan dan pengelolaan saluran irigasi ini dilakukan secara komunal oleh kelompok petani pemakai air.Aksesibilitas desa juga tergolong baik. Jalan utama yang menghubungkan Boloagung dengan pusat kecamatan dan jalur utama Pati-Purwodadi sudah dalam kondisi beraspal dan dapat dilalui dengan lancar. Kondisi ini sangat penting untuk mempercepat proses pengangkutan hasil panen ke pasar atau pabrik, serta untuk mobilitas ternak. Pemerintah desa juga secara bertahap terus melakukan perbaikan dan pengerasan jalan-jalan usaha tani untuk memudahkan akses ke lahan pertanian yang lebih terpencil. Seluruh pemukiman telah terjangkau oleh jaringan listrik dan layanan telekomunikasi, termasuk internet, yang semakin membuka akses informasi bagi warga.Kesimpulannya, Desa Boloagung adalah potret ideal sebuah desa agraris yang mandiri dan produktif. Dengan modal kesuburan tanah, etos kerja masyarakat, serta model pertanian terpadu antara tanaman pangan dan peternakan, desa ini memiliki fondasi ekonomi yang kokoh. Tantangan ke depan ialah menghadapi perubahan iklim yang memengaruhi pola tanam, menjaga stabilitas harga komoditas, dan mendorong regenerasi petani di kalangan pemuda. Namun dengan semangat dan ketangguhan yang dimiliki, Desa Boloagung akan terus berperan sebagai salah satu pilar penting dalam menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Pati.